Bab 2003
Bab 2003 Rumah leluhur
“Tuan Kedua, apa…apa yang kamu lakukan?”
Kaminaki Kazuo menatap Bunga Teratai Salju dengan tatapan lurus, dia tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Furio Watanabe!
“Kamu sudah membantuku balas dendam tentu saja saya harus membalas jasamu, meskipun saya kehilangan beberapa anak buah tapi itu bukan apa–apa.”
Kata Furio Watanabe.
Hal ini membuat hati Kaminaki Kazuo merasa bersalah dalam hatinya, karena dia sama sekali tidak bisa membunuh Dave, dia hanya sedang menipu Furio Watanabe.
Namun saat melihat Bunga Teratai Salju di hadapannya, Kaminaki Kazuo tahu ini bukan pemberian cuma–cuma…
“Kalau begitu, terima kasih banyak Tuan Kedua.”
Kaminaki Kazuo bergegas menerima Bunga Teratai Salju dari tangan Ichigo Watanabe!
Melihat Bunga Teratai Salju yang seputih salju, Kaminaki Kazuo tidak bisa melepaskannya dari tangannya!
Melihat adegan ini, Furio Watanabe tersenyum ringan!
“Tuan Kaminaki, sebenarnya saya masih ingin kamu membantuku dalam satu hal…”
Kata Furio Watanabe.
“Tuan Kedua, silakan katakan…”
Pada saat ini Kaminaki Kazuo hanya melihat Bunga Teratai Salju di depannya, dia mungkin akan menyetujui apa pun yang dikatakan oleh Furio Watanabe!
“Saya ingin kamu menangkap Fumiko kemari…”
Kata Furio Watanabe.
Kaminaki Kazuo yang mendengarnya seketika kehilangan senyuman gembira di wajahnya.
Setelah itu dia langsung melemparkan Bunga Teratai Salju kembali kepada Ichigo Watanabe.
“Tuan Kedua, saya tidak ingin terlibat dalam urusan Keluarga Watanabe kalian, saya berharap kamu dapat mengerti hal ini, saya masih ada urusan, pamit dulu…”
Kaminaki Kazuo berkata lalu berbalik dan pergi!
Kaminaki Kazuo tidak bodoh, pertengkaran keluarga besar seperti ini bukan sesuatu yang dapat dicampuri olehnya, dia tahu tidak peduli siapa pun yang menang pada akhirnya, dia akan menjadi korban!
Melihat Kaminaki Kazuo yang melarikan diri karena ketakutan, Furio Watanabe tidak bisa menahan diri untuk mengumpat : “Pengecut, benar–benar seorang pengecut…”
“Ayah, apa yang harus kita lakukan setelah ini? Sekarang saya rasa akan sulit untuk mengincar Fumiko lagi…”
Tanya Ichigo Watanabe.
Karena kegagalan mereka terakhir kalinya, Fujiko Watanabe pasti akan memperkuat keamanan di sisi Fumiko bahkan melarang Fumiko untuk keluar!
“Hm, walau tidak menggunakan Fumiko sebagai sandera, posisi kepala keluarga tetap akan saya dapatkan kali ini.”
“Ayo ikut denganku pergi ke rumah leluhur…”
Furio Watanabe berkata dengan ekspresi dingin.
Di pinggiran kota Saikara, di kaki Gunung Fuyu, ada sebuah rumah kayu sederhana, ini adalah rumah leluhur Keluarga Watanabe, Fudo Watanabe yang tinggal di rumah ini adalah orang yang paling senior di Keluarga Watanabe!
Fujiko Watanabe tiba di sini bersama anak buahnya, menatap rumah kayu di depannya yang masih berjarak ratusan meter, Fujiko Watanabe turun dari mobil dan mulai berjalan.
Meskipun dia merupakan kepala keluarga Keluarga Watanabe, tapi dia tetap harus menunjukkan rasa hormat dan sopan santunnya terhadap senior.
Setelah berjalan hingga rumah kayu, Fujiko Watanabe mengetuk pintu dengan pelan!
Segera, pintu rumah terbuka perlahan, Fujiko Watanabe berjalan masuk dan menemukan ada banyak orang yang sudah berada di dalam rumah kayu itu dan sepertinya sedang membahas sesuatu!
Ini membuat jantung Fujiko Watanabe berdebar, karena Fudo Watanabe sudah tidak mencampuri urusan keluarga sejak lama dan tidak akan membiarkan begitu banyak orang
mengganggunya.
Situasi seperti hari ini sangat jarang ditemui, bahkan sebagai kepala keluarga Keluarga Watanabe, tidak ada orang yang memberitahukan hal ini kepadanya!
Melihat Fujiko Watanabe telah tiba, banyak orang yang mulai berdiri dan membungkuk kepadanya, bagaimanapun Fujiko Watanabe adalah kepala keluarga, posisinya di dalam keluarga jauh lebih tinggi daripada orang–orang ini!
Hanya ada dua orang yang tidak bangkit berdiri, satu adalah Fudo Watanabe yang duduk di paling depan dengan rambut dan gigi yang sudah berkurang, sementara satu orang lainnya adalah seorang pria paruh baya yang mengenakan seragam samurai di samping Fudo Watanabe!
Pria paruh baya itu berlutut di samping Fudo Watanabe, sebuah katana yang agak tua diletakkan di hadapannya, meskipun tatapan pria itu tampak penuh dengan rasa tidak peduli dan tidak hormat, Fujiko Watanabe tidak berani mengeluh sedikit pun!
Karena pria itu adalah seorang master pedang terkenal di Saikara, Chiko Nagawa, pedangnya sudah diasah hingga mencapai tingkat kesempurnaan, tidak ada orang yang tahu kekuatannya yang sesungguhnya! Copyright Nôv/el/Dra/ma.Org.
Dan Chiko Nagawa sudah menjaga di sisi Fudo Watanabe sejak masih muda, hingga saat ini dia tetap menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan Fudo Watanabe dengan setia!