Bab 2030
Bab 2030 Takdir
“Bawa mereka masuk…”
Sebuah suara tua terdengar dan niat membunuh di tubuh Hiroshi Ono seketika menghilang!
Dia hanya bisa menatap Dave dengan ganas, membawa mereka terus masuk ke dalam kuil!
Tidak lama kemudian mereka tiba di depan sebuah aula ibadah, aula ibadah itu dipenuhi dengan keagungan hanya saja di antara aura keagungan itu samar–samar terasa hawa dingin!
Hiroshi Ono membawa Dave dan yang lainnya masuk ke dalam aula ibadah!
Aula ibadah ini sangat besar, di dalamnya ada berbagai batu Giok berharga yang menghiasi lantainya, ada juga banyak tempat pembakar dupa dan gambar.
Di bagian paling tengah, seorang lelaki tua yang tubuhnya sudah kering sedang duduk berlutut di depan sebuah meja dewa!
Saat melihat lelaki tua itu, Hiroshi Ono segera berlutut dan menempelkan keningnya dengan kuat di lantai!
“Duduklah…”
Lelaki tua itu angkat bicara, suaranya terdengar seolah berasal dari langit yang jauh!
Dave melangkah maju dan duduk di depan lelaki tua itu dengan santai!
Sementara Fujiko Watanabe dan yang lainnya tidak berani duduk.
Karena meskipun lelaki tua itu sudah kurus kering, tapi tubuhnya memancarkan semacam keagungan, dan di bawah keagungan ini, Fujiko Watanabe dan yang lainnya tanpa sadar merasa gugup!
Bahkan Kenari yang tadinya menunjukkan penghinaan pun seketika menunjukkan ekspresi serius saat bertemu lelaki tua itu!
“Sudah seratus tahun, saya baru pertama kali bertemu dengan orang Arunika di sini…”
“Saya akan memperkenalkan diri saya, saya adalah Tetsu Hideyoshi, saya yakin kalian pernah mendengar namaku.”
Lelaki tua itu menatap Dave, tatapannya seolah bisa melihat menembus segala sesuatu di dunia!
Dan di bawah tatapan lelaki tua itu, Fujiko Watanabe, Kenari dan yang lainnya tidak berani menatapnya langsung, karena mereka merasa tatapan lelaki tua ini seolah sedang melihat menembus pikiran mereka.
Sebaliknya, Dave tidak peduli dan menatap Tetsu Hideyoshi dengan ekspresi mengejek: “Kamu
tidak lebih dari gumpalan roh spiritual, jangan menggunakan namamu untuk menggertak, saat ini kekuatanmu juga tidak sampai sepersepuluh dari kekuatan aslimu, bukan?”
“Dan alasan mengapa kamu tidak bisa melihat orang Arunika adalah karena kamu tidak bisa berjalan keluar dari kuil, jika kamu meninggalkan tempat ini maka jiwamu akan segera menghilang dan lenyap…”
“Berani–beraninya kamu mengutuk dewa kami…”
Hiroshi Ono menegur Dave dengan marah!
“Dewa?” Dave mencibir dan menatap lelaki tua itu : “Hanya roh yang menggunakan tubuh pinjaman, untuk apa begitu mengagungkan diri?”
“Hahaha, tidak peduli meminjam tubuh atau roh, roh spiritual abadi selamanya, semua itu tidak penting.”
“Yang penting adalah saat ini, kamu tubuh sejati Naga Emas bisa berinisiatif datang mencariku, saya hanya bisa mengatakan ini adalah takdir, ketaatan iman saya selama bertahun–tahun sudah membuat langit terharu…”
Tetsu Hideyoshi sama sekali tidak marah, bahkan tertawa terbahak–bahak!
Mendengar perkataan Tetsu Hideyoshi, raut wajah Kenari menjadi sangat jelek, sepertinya lelaki tua ini tahu bahwa Dave memiliki tubuh sejati Naga Emas dan punya rencana terhadap tubuh Dave! NôvelDrama.Org owns this.
Karena bagaimanapun tubuh fisik Dave jika dapat diambil alih, maka akan menjadi peluang besar bagi roh–roh spiritual yang ingin terlahir kembali!
Namun Dave sama sekali tidak terkejut, dia malah terlihat sangat tenang!
“Kamu suka pada tubuh fisikku ini?”
Dave bertanya dengan ringan.
“Tentu saja, sebelum bertemu denganmu, saya bahkan tidak tahu berapa lama lagi waktu yang saya butuh kan untuk bisa melihat dunia lagi.”
“Tapi sekarang takdir sudah mempertemukan kamu padaku, jadi hari kebangkitanku akan segera tiba,”
Tetsu Hideyoshi berkata dengan penuh semangat.
Melihat Tetsu Hideyoshi yang penuh semangat, Dave malah berkata dengan ekspresi mengejek: “Kamu begitu yakin bisa mendapatkan tubuh fisikku?”
“Hm, walau saya hanya segumpal roh spiritual, tapi di dalam kuil ini saya adalah Tuannya, saya adalah dewa, kamu tidak akan bisa lepas dari tanganku.”
“Jika kamu menyerahkan tubuh fisikmu dengan patuh, saya malah bisa membiarkan roh spiritualmu tidak hancur, dan mencarikan sebuah tubuh fisik yang baru untukmu.”
“Dan teman–temanmu ini juga akan bisa pergi dengan selamat…”
Tetsu Hideyoshi mendengus dingin.