Bab 2468
Bab 2468 Monster berbaju besi
Dave, Kenari dan Alvira mengikuti di belakangnya, Alvira selalu meringkuk di dekat Dave seperti seekor burung kecil!
Sepanjang perjalanan ini, Kenari yang menyaksikannya terus mengeluarkan air liur…
Segera, Dave dan yang lainnya tiba di kaki gunung, saat menatap gunung yang menjulang tinggi di depannya, Dave merasakan energi yang berbeda dari pegunungan itu!
Energi seperti itu bukan energi spiritual, juga bukan energi pedang, ini adalah sebuah energi yang belum pernah dirasakan oleh Dave!
Guru Tori melihat perubahan Dave dan berkata sambil tersenyum : “Ini adalah Gunung Emas Hitam, di dalamnya terdapat beberapa batu mineral spiritual dan itu berkat batu mineral spiritual itulah Klan Pemurnian Senjata dapat menempah senjata-senjata dewa itu!”
“Jika tidak ada batu mineral spiritual ini maka walau Klan Pemurnian Senjata memiliki kemampuan menempa senjata yang tinggi juga tidak akan bisa membuat senjata dewa, seperti kata pepatah wanita yang terampil memasak tidak bisa memasak tanpa bahan.”
“Batu mineral spiritual dari Gunung Emas Hitam ini sangat sulit ditambang, hingga sampai Ketua Klan Pemurnian Senjata kami ditangkap oleh Klan Bara Api, kami juga tidak mampu menambang banyak batu mineral spiritual lagi, kalau tidak Klan Pemurnian Senjata pasti akan membuat lebih banyak senjata dewa!” All content is © N0velDrama.Org.
Guru Tori menjelaskan pada Dave dan membawa Dave dan yang lainnya untuk mendaki Gunung Emas Hitam!
Segera, sebuah lubang tambang yang sangat gelap muncul di Gunung Emas Hitam, lubang tambang itu sangat besar dan saat berdiri di depan mulut lubang itu, energi yang berbeda itu semakin kuat terasa!
Dan di sekitar lubang itu ada banyak batu-batu berserakan, batu-batu ini jelas berbeda dengan batu lainnya, setiap batu itu memancarkan cahaya redup dengan berbagai warna hanya saja cahayanya sangat lemah!
Dave mengambil salah satu batu dengan santai dan sebuah kekuatan tiba-tiba melesat masuk ke dal tubuh Dave, sementara cahaya redup di batu itu menjadi sangat biasa!
“Semua ini adalah batu mineral spiritual, masing-masing batu mineral spiritual berbeda dan untuk membuat senjata dewa yang berbeda, batu mineral spiritual yang dibutuhkan juga berbeda.”
“Sekarang semua batu mineral spiritual yang dibuang di sini karena kekuatan tempa yang dimilikinya jauh lebih kecil jadi tidak cocok digunakan untuk membuat senjata dan dibuang begitu saja.”
Guru Tori menjelaskan pada Dave!
Dave melihat semua batu mineral spiritual ini, jika dapat membawanya ke dunia fana maka pasti akan sangat berharga, tapi di Klan Pemurnian Senjata ini malah menjadi sampah!
“Roar…”
1/2
Tiba-tiba, dari dalam lubang tambang itu terdengar suara raungan keras dari monster siluman dan membuat Dave dan yang lainnya terkejut!
“Sialan, di dalam sini juga ada monster siluman?” Kenari berkata dengan kaget!
Dave juga mengernyitkan keningnya, karena barusan dia hanya merasakan kekuatan tempa yang dipancarkan oleh batu mineral spiritual di dalam lubang tambang ini dan tidak merasakan adanya energi monster siluman!
Jika dia melangkah masuk begitu saja bukankah akan sangat berbahaya?
Sementara saat Guru Tori mendengarkan suara raungan ini, matanya berkilat dengan keterkejutan : “Sudah belasan tahun, para monster berbaju besi di lubang tambang ini masih hidup?”
Setelah memasuki lubang tambang, tidak jauh dari sana terlihat beberapa bayangan yang berbaring di tanah dan sedang menggeliat!
Roar…
Terdengar suara raungan lainnya.
Seiring dengan beberapa cahaya yang ditembakkan oleh Guru Tori, Dave dan yang lainnya baru melihat dengan jelas beberapa ekor monster berbaju besi yang terbaring di tanah, monster berbaju besi itu terbungkus dengan sisik, namun sisik-sisik yang awalnya berwarna keemasan ini sudah menjadi kusam dan tidak berkilau lagi!
Beberapa monster berbaju besi ini sekurus bambu, aura yang terpancar dari tubuh mereka sangat lemah, raungan keras tadi seharusnya telah menghabiskan kekuatan terakhir dari monster berbaju besi itu!
Melihat monster berbaju besi di depannya, Dave dan Kenari tampak tercengang!
Sementara Guru Tori menatapnya dengan penuh keterkejutan dan kasih sayang, lalu berjongkok dengan pelan dan membelai kepala salah satu monster berbaju besi itu!
“Sudah belasan tahun, tidak disangka kalian masih hidup, keajaiban, ini sungguh merupakan keajaiban…”
Sambil berkata, Guru Tori tiba-tiba meneteskan air mata.