Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 2027



Bab 2027 Dewa palsu

“Tentu saja, saya jamin, selama Guru mengatakannya saya pasti akan melakukan apa saja…”

Minami menatap Kenari dengan tatapan penuh perasaan dan mengangkat satu tangannya sambil menjamin.

Minami dapat melihat kalau Kenari adalah seorang yang sangat genit!

Saat kedua orang itu bertarung, tatapan Kenari sangat tidak jujur!

Dan pukulan tadi, Kenari juga sepertinya sengaja memukul dadanya!

Jadi Minami baru melemparkan tatapan memelas pada Kenari, namun sekarang saat melihat ekspresi genit Kenari, Minami merasa dirinya sudah memenangkan taruhan!

“Bagus sekali, saya paling suka dengan wanita yang patuh sepertimu…”

Kenari tersenyum lalu memegang wajah Minami dengan lembut, sementara Minami memasang ekspresi malu–malu, seperti seorang gadis muda yang belum tersentuh!

Melihat ekspresi Minami, Fumiko yang ada di samping hampir muntah.

Di seluruh Negara Partan siapa yang tidak tahu orang seperti apa Minami, seorang wanita cantik yang licik tapi sekarang dia malah berpura–pura menjadi gadis polos.

“Karena kamu begitu patuh, maka sekarang saya akan menyuruhmu untuk mati, bagaimana?”

Kenari menatap Minami dengan ekspresi bercanda. NôvelDrama.Org owns all content.

Minami tercengang, tatapan matanya menunjukkan ketakutan, namun sebelum dia sempat bereaksi!

Tangan Kenari yang awalnya sedang menyentuh wajahnya sudah melayangkan pukulan ganas ke kepalanya!

Dug…

Pukulan ini langsung menghancurkan kepala Minami seperti semangka yang meledak, gumpalan darah menyembur ke udara!

Adegan yang mendadak ini membuat semua orang tercengang!

“Seorang wanita busuk seperti ini juga ingin mencoba merayuku, benar–benar mengira saya ini pengumpul barang bekas, apakah saya tidak punya selera?”

Kenari menyeka tangannya lalu meludah dengan keras ke mayat Minami!

Fumiko tercengang, dia benar–benar tidak mengerti, Dave dan Kenari dua orang yang duduk di

pesawat yang sama dengannya ini, sebenarnya punya karakter seperti apa!

Membunuh orang dengan begitu santai bahkan dengan cara yang begitu kejam, benar–benar bertentangan dengan citra mereka!

“Fujiko Watanabe, kapan upacara keagamaan Kuil Agatsu akan diselenggarakan?”

Tanya Dave.

“Jawab Tuanku, acaranya akan diselenggarakan besok.”

Fujiko Watanabe segera menjawab.

“Bagus, kalau begitu besok saya akan pergi ke kuil untuk bertemu dengan dewa–dewa Negara Partan kalian…”

Dave tersenyum ringan!

“Tuanku adalah dewa yang sesungguhnya, yang lainnya hanya dewa palsu…“/

Fujiko Watanabe segera menyanjung Dave!

Di dalam Kuil Agatsu!

Hiroshi Ono sedang duduk di dalam ruangan sementara saat ini di bagian luar kuil sedang penuh hiruk pikuk!

Altar yang tinggi telah didirikan, banyak stan yang sudah didirikan, besok adalah hari perayaan keagamaan Kuil Agatsu mereka!

Di Negara Partan, setiap kuil memperingati upacara keagamaan mereka dengan sangat serius!

Perlu diingat perkembangan kuil itu bergantung pada pengikutnya, sementara Festival Keagamaan adalah waktu untuk memamerkan kuil mereka, jika dapat diselenggarakan dengan baik maka akan menarik lebih banyak pengikut!

Dan dengan semakin banyak pengikut juga merepresentasikan pengaruh kuil di Negara Partan!

“Hm, besok adalah hari Festival Keagamaan mengapa Takashi Mura dan Minami masih belum memberi kabar apa pun.”

Hiroshi Ono mengernyitkan keningnya!

“Tidak peduli apakah mereka berdua memberi kabar atau tidak, Festival Keagamaan besok tidak boleh sampai gagal…”

Pada saat ini, seorang lelaki tua melangkah keluar dari belakang Hiroshi Ono, ini adalah lelaki tua yang duduk bersama Hiroshi Ono dan Takashi Mura serta yang lainnya beberapa hari yang lalu!

“Dewa, saya pasti akan menyelenggarakan festival ini dengan sukses.”

Hiroshi Ono yang melihat ini segera berlutut.

Selain Hiroshi Ono, tidak ada yang tahu bahwa lelaki tua ini adalah perwujudan dari dewa!

“Ya, setelah saya memulihkan kekuatan alarn dewa, saya akan membantumu menerobos.”

Lelaki tua itu berkata dengan ringan.

“Terima kasih banyak dewa…”

Hiroshi Ono berlutut di tanah dan bahkan tidak berani mengangkat kepalanya!

Sampai dia merasakan kepergian dewa, dia baru perlahan bangkit berdiri, keningnya sudah dipenuhi dengan keringat dingin!

Hiroshi Ono berdoa, berdoa agar Festival Keagamaan besok akan berjalan dengan lancar.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.