Bab 2011
Bab 2011 Dewa
“Tuan Dave, kamu…ternyata kamu adalah dewa, maafkan ketidaktahuan saya yang sudah meremehkan Tuan Dave.”
Fujiko Watanabe segera melangkah maju untuk meminta maaf!
Jika dia tahu Dave adalah dewa, maka dia akan menyembah dan menghormatinya.
“Dewa?” Dave tercengang dan tidak tahu apa yang sedang dikatakan oleh Fujiko Watanabe!
Kenari yang melihat ini segera menjelaskan pada Dave, Dave baru tahu kalau ini adalah ulah Bayu!
Perlu diingat, masyarakat Negara Partan sangat religius pada dewa–dewa.
“Kepala keluarga Keluarga Watanabe, sekarang kamu sudah bisa membawaku menemui Furio Watanabe.”
Dave baru saja menerobos, dia sudah tidak sabar untuk mencari orang dan mencoba kekuatan) sebenarnya.
“Baik!” Fujiko Watanabe segera mengangguk…
Vila kediaman Furio Watanabe!
Tempat ini berada tidak jauh dari vila kediaman Fujiko Watanabe, hanya beberapa mil jauhnya.
Saat ini Furio Watanabe dan putranya Ichigo Watanabe juga sedang melihat ke arah vila Fujiko Watanabe.
“Ayah, apa yang barusan terjadi tadi? Lantas akan ada hujan badai?”
Ichigo Watanabe bertanya dengan bingung.
Furio Watanabe juga mengernyitkan keningnya dan berkata dengan bingung : “Seharusnya tidak, tidak ada berita tentang hujan badai, bagaimana mungkin cuaca tiba–tiba berubah?”
“Abaikan saja, segera buat persiapan lalu pergi ke tempat kakek buyutmu, pemilihan umum sudah dekat, kali ini saya harus bisa menduduki jabatan kepala keluarga.”
Furio Watanabe berjalan kembali ke kamarnya.
Namun tidak lama setelah Furio Watanabe kembali ke kamarnya, Fujiko Watanabe datang bersama dengan Dave!
Melihat gerbang di depannya, Dave langsung menendangnya dan membuat pintu gerbang yang
terbuat dari perunggu kokoh langsung hancur! © NôvelDrama.Org - All rights reserved.
Mendengar keributan, para pengawal di rumah Furio Watanabe segera keluar dengan katana mereka, puluhan orang langsung mengepung Dave!
Furio Watanabe juga segera keluar dari dalam kamar dengan kesal!
Saat dia melihat Fujiko Watanabe membawa seorang pemuda, dia tanpa sadar mengernyitkan keningnya!
“Kakak, apa maksudmu? Membawa orang untuk menghancurkan pintuku?”
Furio Watanabe bertanya pada Fujiko Watanabe.
“Saya bukan datang untuk menghancurkan pintumu, saya datang mencarimu, bukankah kamu selalu ingin membalaskan dendam putramu? Musuhmu sudah ada di depanmu sekarang.”
Fujiko Watanabe berkata sambil menunjuk Dave.
Furio Watanabe tercengang lalu menatap Dave dan mengernyitkan keningnya: “Kamu adalah Dave?”
Dave mengangguk: “Benar, saya adalah Dave, saya yang membunuh Ichiro Watanabe.”
“Tidak mungkin, Dave sudah dibunuh oleh Kaminaki Kazuo, bagaimana mungkin kamu masih hidup.”
Furio Watanabe sama sekali tidak percaya!
Dave tersenyum ringan: “Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa menelepon Kaminaki Kazuo dengan begitu semuanya akan jelas, bukan?”
“Dengan seorang Kaminaki Kazuo juga layak untuk membunuhku?”
Perkataan Dave membuat raut wajah Furio Watanabe menjadi sangat jelek, lalu memberi isyarat kepada Ichigo Watanabe dan Ichigo Watanabe segera menelepon Kaminaki Kazuo untuk memastikannya!
Namun Ichigo Watanabe sudah menelepon berkali–kali tapi Kaminaki Kazuo tidak mengangkatnya, saat ini Furio Watanabe menyipitkan matanya dan mulai memercayainya.
“Kakak, sebagai kepala keluarga Keluarga Watanabe kamu malah bersekongkol dengan musuh, apa rencanamu? Lantas kamu tidak tahu kalau dia adalah orang yang membunuh Ichiro?”
Furio Watanabe menatap Fujiko Watanabe dan bertanya.
Namun tidak disangka Fujiko Watanabe tersenyum sinis: “Furio, kamu tidak perlu mengatakan apa pun lagi, demi berebut kursi kepala keluarga denganku, apa yang tidak bisa kamu lakukan? Sekarang hubungan persaudaraan di antara kita sudah putus!”
“Kamu bersekongkol dengan Fudo Watanabe si orang tua itu dan sengaja mencoba mengirim Fumiko ke kuil, saya tidak akan menyetujui hal itu.”
Furio Watanabe yang mendengarnya hanya tersenyum dingin : “Fujiko Watanabe, kamu kira dengan bersekongkol dengan Dave ini maka sudah bisa melawan perintah Kakek? Perbuatanmu hari ini malah menyelamatkanku dari banyak masalah…”
“Serang, bunuh anak ini…”
Furio Watanabe melambaikan tangannya lalu puluhan pengawal itu seketika menyerbu ke arah
Dave.