Perintah Kaisar Naga (Dave & marah)

Bab 1961



Bab 1961 Satu keluarga memonopoli semuanya Material © of NôvelDrama.Org.

Meskipun pria paruh baya itu marah tapi dia tidak berani mengatakan apa pun, karena kekuatan di pihaknya memang sangat lemah, ditambah lagi setiap keluarga dan klan memiliki pikiran piciknya masing–masing, tidak ada yang mau mengerahkan kekuatan penuh mereka jadi tidak mungkin mereka bisa menang melawan Sandy!

Melihat kerumunan itu tidak berani bicara lagi, Sandy tersenyum dengan puas, lalu menatap Dave dengan tatapan provokatif.

Dave baru saja menghancurkan formasi itu, Sandy berjanji pada Dave akan membiarkan dia ikut bersama dengan mereka, tapi Dave tidak mau!

Sekarang dia akan membuat Dave menyesal, membuat Dave terhalang di luar!

“Tuan Dave, apa yang harus kita lakukan?”

Dicky bertanya dengan sedikit cemas.

Sekarang Sandy memblokir pintu masuk, bahkan mereka juga tidak akan bisa masuk ke dalam!

“Tunggu saja…”

Dave melontarkan dua kata dengan ringan!

Lalu menjatuhkan pandangannya pada Robin dan yang lainnya yang berada tidak jauh dari sana, meskipun Robin dan yang lainnya sudah melepaskan jubah hitam mereka sejak lama dan berbaur di antara kerumunan, namun Dave tetap saja menemukan keberadaan mereka.

Termasuk Carl, Dave juga berhasil menemukan sosoknya yang berdiri di sudut seolah sedang menghindari kerumunan!

Sekarang orang–orang ini dianggap sebagai orang terkuat yang Dave temui di sini, karena mereka semua masih menunggu dengan tenang di belakang tanpa melakukan pergerakan apa pun, Dave juga memilih untuk menunggu!

Dia ingin melihat siapa yang akan kehilangan kesabarannya terlebih dulu!

“Senior, apa yang harus kita lakukan? Sandy memblokir pintu masuk dan tidak mengizinkan orang lain masuk, dengan begitu rencana kita untuk memusnahkan mereka semua sekaligus akan gagal.”

Robin bertanya pada Penyihir Agung.

“Bawa anak buah, kita tidak boleh membiarkan satu keluarga memonopoli semuanya, kalau tidak rencana kita tidak akan berjalan dengan baik.”

Roh spiritual di dalam tubuh Robin berkata.

Mereka ingin agar setiap keluarga memiliki pikiran piciknya masing–masing, lalu berebut dan bertarung hingga akhirnya saling membunuh, lalu pada akhirnya mereka akan memusnahkan orang–orang yang tersisa!

Dengan begitu, Pulau Parbat akan menjadi dunia milik Sekte Hati Iblis!

Namun sekarang Sandy tiba–tiba memonopoli semuanya dan pada saatnya jika dia bekerja sama dengan lebih banyak keluarga lagi maka akan menjadi sulit untuk dihadapi!

Robin yang mendengarnya segera membawa empat orang Jubah Hitam Emas untuk melangkah maju!

Demi mencegah seseorang mengenali dirinya, Robin sengaja menutupi wajahnya dengan kain hitam, dia tidak boleh membiarkan mereka tahu bahwa mereka adalah anggota Aliansi Seni Bela Diri Kota Gama!

Saat ini, Sandy yang melihat orang lainnya sudah patuh segera melambaikan tangannya dan bersiap membawa kelompoknya masuk ke dalam reruntuhan!

“Tunggu sebentar…”

Robin melangkah maju dan menghentikan Sandy!

Sandy yang melihat itu segera menoleh menatap Robin: “Siapa kamu, ada urusan apa?”

“Siapa saya tidaklah penting, yang paling penting kamu ingin memonopoli reruntuhan ini dan tidak membiarkan kami masuk, saya tidak puas…”

Robin angkat bicara.

Sandy mengernyitkan keningnya: “Kamu tidak puas? Lantas kamu tidak melihat pertarungan tadi? Jika kamu tidak puas, apa kamu tahu konsekuensi yang akan kamu hadapi?”

“Saya tahu, tapi saya tetap tidak puas.”

Robin berkata dengan provokatif: “Reruntuhan ini juga bukan milik keluargamu, atas dasar apa kamu boleh masuk dan kami tidak boleh?”

“Atas dasar apa? Atas dasar kekuatan…”

Sandy menyipitkan matanya, hawa dingin tiba–tiba meledak dari tubuhnya dan langsung menghantamkan tinjunya ke arah Robin!

Namun Robin tidak membalas, dia juga tidak bergerak!

Saat Sandy tiba di hadapan Robin, seorang Jubah Hitam Emas di belakang Robin tiba–tiba menyerang!

Dia melayangkan tendangannya ke arah Sandy, sedangkan Sandy sama sekali tidak sempat bereaksi lalu langsung terlempar!

Bruak bruak bruak…

Tubuh Sandy menghantam bukit dengan keras, lalu membuat batu–batu yang ada di bukit itu beterbangan!

Setelah menyemburkan seteguk darah, Sandy merasa organ dalam tubuhnya akan segera hancur!

“Maha…Maha Guru…”

Sandy menatap Jubah Hitam Emas yang baru saja menyerang dengan tatapan kaget, raut wajahnya berubah menjadi sangat jelek!

Dia tidak menyangka akan ada Maha Guru di sini, dan kelihatannya Maha Guru itu hanyalah seorang bawahan!

Perlu diketahui bahwa eksistensi seorang Maha Guru di dalam keluarga bagaikan seorang dewa, bagaimana mungkin bisa menjadi seorang bawahan?

Jangankan seorang Maha Guru, sebuah keluarga yang memiliki senjata Maha Guru saja sudah bisa melakukan sesuka hati mereka!

Sandy sama sekali tidak mengerti bagaimana di dunia fana ada keluarga yang menjadikan Maha Guru sebagai bawahannya?


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.